Bumbu ikat
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Maret 2023. |
Bumbu ikat atau boquet garni (Bahasa Prancis untuk "herba yang diikat"; diucapkan [bukɛ ɡaʁni] [1][2] ) adalah seikat herba yang biasanya diikat dengan tali dan terutama digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan sup, kaldu, cambung, kuah , dan berbagai semur , setup maupun gulai. Bumbu ikat dimasak dengan bahan lain dan disisihkan terlebih dahulu sebelum dihidangkan. Cairan yang tersisa di bumbu ikat dapat diperas ke dalam piring.
Tidak ada racikan baku untuk karangan bumbu ikat , tetapi sebagian besar resep masakan Perancis memuat timi , daun salam dan peterseli dalam racikan bumbu ikatnya. Ini mungkin juga termasuk selasih, kemangi, basil, serai, burnet , cerwil , rosemari , merica ,adas sowa, bumbu gurih dan tarragon . Sayuran seperti wortel , seledri (daun atau tangkai daun ), cengkih , daun bawang , bawang bombay dan akar peterseli terkadang diracik dalam bumbu ikat . Di budaya Provence, kulit jeruk kering bisa ditambahkan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Escoffier, Auguste (1907). A Guide to Modern Cookery. London: William Heinemann. hlm. 72. OCLC 5362680. OL 24167463M. Diakses tanggal September 22, 2014.
- ^ The Health exhibition literature. The Health exhibition literature. W. Clowes & Sons. 1884. hlm. 231. Diakses tanggal January 16, 2017.